Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue

Simp,e Queue Mikrotik

Banyaknya tool atau setting yang berada pada mikrotik kadangkala justru akan membuat bingung bagi admin jaringan itu sendiri (pengalaman pribadi), karena admin tersebut belum mengetahui dengan pasti apa sebenarnya setting yang paling sesuai untuk diterapkan pada kondisi jaringannya.

Disini saya akan berbagi settingan yang menurut saya sangat cocok untuk diterapkan di tempat yang memiliki dinamik user seperti di sekolah, kampus, balai pelatihan, yang notabene internet digunakan untuk kebutuhan belajar bukan untuk kebutuhan multimedia seperti streaming mapun download, 

keunggulan dari settingan ini sebenarnya adalah Limited Download dan Youtube, tetapi Unlimited Browsing, berikut langkah-langkahnya menggunakan Winbox, sesuaikan dengan topologi jaringan masing-masing

Daftar Isi

A. Membuat  layer7-protocol
  1. Buka IP - Firewall klik tab Layer 7 Protocol, klik tanda +, pada kolom Name isi L7-Youtube, dan kolom Regexp isikan youtube.com|googlevideo.com

B. Membuat Mark Connection
  1. Masih di IP - Firewall, buka tab mangle - klik tanda +



  2. Pada tab general pilih Chain = prerouting Protocol = TCP


  3. Pindah ke tab Advanced, pada Connection Bytes isikan 1000000-0 dan pada Connection Rate isikan 200k-100M

    Keterangan : Jika trafik memiliki koneksi pertama lebih dari 1MB (1000000) dan masih membutuhkan speed diatas 200kbps, maka trafik ini akan kita anggap (di tandai dengan mark connection) sebagai trafik Download
  4. Pindah lagi ke tab Action, pada
    - Action pilih mark connection,
    - New Connection Mark
    ketikkan All_Download (nama bebas), berikan centang pada Passthrough, kemudian tekan Apply - OK

C. Membuat Mark Packet Download
  1. Masih di IP - Firewall buat Mangle baru seperti pada point no.2,
    - Chain = prerouting,
    - Connection Mark = All_Download (All_Download adalah nama mark connection yang dibuat pada langkah sebelumnya)

  2. Pindah ke tab Action,
    - Action = mark packet
    - New Packet Mark = pilih All_Download
    - hilangkan centang pada Passthrough
    - tekan Apply - OK

D. Membuat Mark Packet Youtube
  1. Buat 1 mangle baru
    Chain = Forward



  2. Pindah ke tab Advanced
    Layer 7 Protocol = L7-Youtube (L7-Youtube merupakan nama dari L7 yang dibuat pada point A. no.1)



  3. Pindah ke tab Action 
    - Action = mark packet
    - New Packet Mark = Youtube-Packet
    - berikan centang pada Passthrough
    - tekan Apply - OK

E. Membuat Simple Queues Youtube
  1. Klik menu Queues - klik tombol + 
    Name = Youtube (nama bebas)
    Target = 192.168.5.0/24 (sesuaikan dengan pool DHCP di jaringan anda)
    Max Limit Target Upload 1M, Target Download 5M (sesuaikan dengan total bandwidth yang anda miliki)



  2. Pindah ke tab Advanced, pada Packet Marks pilih Youtube-Packet tekan Apply - OK



F. Membuat Simple Queue Download
  1. Tambahkan 1 queue lagi 
    Name = Download (nama bebas)
    Target = 192.168.5.0/24 (sesuaikan dengan pool DHCP di jaringan anda)
    Max Limit Target Upload 1M, Target Download 8M (sesuaikan dengan total bandwidth yang anda miliki)

  2. Pindah ke Tab Advanced,
    Packet Marks = All_Download


  3. Seluruh proses setup telah selesai, tinggal lakukan pengujian


Jika yang tidak mau mengikuti seluruh tahapan diatas bisa copy script dibawah ini melalui New terminal - Paste


/ip firewall layer7-protocol
add name=L7-Youtube regexp=youtube.com|googlevideo.com

/ip firewall mangle
add action=mark-connection chain=prerouting comment=all_download_conn \
    connection-bytes=1000000-0  connection-rate= 200k-100M  new-connection-mark=\
    All_Download passthrough=yes protocol=tcp
add action=mark-packet chain=prerouting comment=all-download-pk \
    connection-mark=All_Download new-packet-mark=All_Download passthrough=no
add action=mark-packet chain=forward comment=youtube layer7-protocol=\
    L7-Youtube new-packet-mark=Youtube-Packet

/queue simple
add max-limit=1M/5M name=Youtube packet-marks=Youtube-Packet queue=\
    default/default target=" 192.168.5.0/24 "
add max-limit=1M/8M name=Download packet-marks=All_Download queue=\
    default/default target=" 192.168.5.0/24 "


Hasilnya





Default target silahkan sesuai dengan jaringan masing-masing, disini kami menggunakan ip 192.168.5.0/24

Keterangan : Jika trafik memiliki koneksi pertama lebih dari 1MB dan masih membutuhkan speed diatas 200kbps, maka trafik ini akan kita anggap (di tandai dengan mark connection) sebagai trafik Download dan akan terlimit di simple queue dengan max download 7Mbps

Kenapa di IDM cuma terdetect 1MBps?

Karena di IDM menggunakan MBps (mega bytes per second) sedangkan di winbox setting mengunakan Mbps (mega bits persecond), Ingat 1MB=8Mb

Settingan diatas sudah tested by me menggunakan sumber koneksi Indihome 50Mbps untuk menangani 30 user, pada jam sibuk, atau terdapat penambahan user seperti workshop yang mendatangkan user baru kecepatan youtube dan download  bisa dikurangi melalui simple queue.

Demikian tutorial Simple Queue yang sangat cocok untuk digunakan di perkantoran

Belum ada Komentar untuk "Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel